[Story ‘Bout My Trip Part I]
Me and Trip
Tanggal 31 Januari-2 Februari 2012 lalu, saya dan 7 orang teman meninggalkan Propinsi Jawa Timur. Bukan karena tuntutan pekerjaan atau kuliah, tapi karena ingin menghadiri dan turut mendoakan seorang teman seangkatan dan sejurusan yang melangsungkan resepsi pernikahan. Bagi saya, ini adalah perjalanan yang paling ditunggu. Alasannya, karena saya tidak pernah sekalipun meninggalkan tanah Jatim untuk berlibur atau menuntut ilmu. Ya, saya adalah orang yang jarang sekali melakukan perjalanan jauh. Sebelum tanggal tersebut, perjalanan terjauh saya adalah Kota Probolinggo [juga untuk menghadiri pernikahan].
Apa terdengar mengenaskan? Entahlah dan saya tidak peduli apa pendapat orang lain tentang ini. Saya punya alasan sendiri. Saya adalah orang yang sangat nurut apa kata orangtua. Dengan kata lain, saya adalah orang yang sebenarnya takut kualat kalau melakukan larangan ortu. Ibu saya, I call her Mama’, adalah sosok yang sangat men-treasure anak-anaknya. Dimanapun, kapanpun, dalam kondisi apapun, beliau selalu punya waktu untuk sekedar mengecek keberadaan dan aktivitas anak-anaknya yang 4 gelintir ini.
Maka, tidak heran kalau ada salah satu dari anaknya yang ingin minta izin melakukan perjalanan jauh, nasihatnya bisa sepanjang jalan kenangan. Nasihat yang selalu saya terjemahkan dengan satu kalimat, “Kalau bisa nggak usah pergi. Cari aman!” That’s it!!
Itu yang membuat saya, sampai berumur 22 ini, tidak pernah pergi jauh dari daerah Jatim. Karena setiap kali meminta izin, bayang-bayang nasihat semi larangan itu always drives me crazy. Selama ini, hanya satu anak yang tidak mempan dengan nasihat plus larangan itu, that’s my Big Bro! Salut deh buat dia L
Betapa saya ingin sekali mengatakan kepada Mama’, “Let me go for some trip, please!” Tapi itu hanya tertahan di tenggorokan #jyaaah...
Entah apa yang merasuki saya, sehingga tanggal 31 Januari 2012 merupakan perjalanan pertama saya tanpa ‘pamitan’ kepada siapapun; baik itu ortu, maupun teman sekamar. Ya... saya benar-benar menyiapkan segalanya secara diam-diam. *I found that’s interesting to quietly go, after all hohoho*
Yang ada di pikiran cuma satu, “Kapan lagi bepergian ke tempat yang belum pernah saya lihat?” Ada rasa bersalah karena tidak terlebih dahulu minta izin ke ortu, tapi apalah daya, saya takut dilarang *cheosonghamnida, eomma*
Karena ini adalah the most wanted trip bagi saya, kalau dihitung-hitung saya hanya tidur sebentar di perjalanan. Ya, saya punya kebiasaan selalu memilih tempat di dekat jendela agar bisa melihat pemandangan sepanjang perjalanan. Isn’t it interesting? J
Dan hasilnya, alhamdulillah, tidak ada hambatan berarti selama perjalanan. Bisa mampir ke beberapa tempat yang sepenuhnya asing bersama beberapa teman, sangaaaaaaaaaaaaaat menyenangkan. Luv it so much!
Saya jadi berandai-andai ingin pergi lagi ke daerah-daerah yang belum pernah saya kunjungi. Tentu saja, lain kali, saya akan izin terlebih dahulu ke ortu hehehe J
Infopub, 4 Februari 2012
Thanks for Tum, Fahmi, Zulfa, Alfi, Mb’ Khil, Umam, and Harir for making the trip enjoyable.
Komentar
Posting Komentar