Nano-Nano Life

It’s too late actually telling this #badexperience today. But, when I think about it more, it is really silly yet funny. I think this is my silly side and thanks God no one [someone I know] saw this directly. But I don’t mind telling it to everybody because it’s just like a movie (a movie containing silly events). Yup. When it happened, I thought, “Wow. I’m a real actress. Main actress *noteit*.” It was in 2013, as long as I remember, in the end of the year.

I wish I could be perfect.

Allah… Thank you for always there for me. Thank you because You still want to listen to my prays. Thank you for giving difficulties that I become more alive.

Saya gak ingin munafik dengan bilang, “I ♥ Reading!” karena pada kenyataannya, I don’t have it in my hobby list. Really! I think it’s obvious since wajah saya gak keliatan seperti orang yang intelek juga hahaha #right?!

Mom… Don’t cry You have no idea how my heart aches hearing that weeping Mom… You force yourself too hard for them They don’t even realize your effort to keep’em alive Mom… Don’t cry It hurts my heart, too I’m crying too Mom… They don’t deserve your tears Malang, November 25, 2014

Baru aja baca silly statements dari sebuah film produksi Korea Selatan #ehm (ketahuan korban Hallyu-Wave). Tapi, “no-offend” ya. Yang baca ini, harus berhati lapang seluas lapangan bola. Gak boleh marah sama saya ( kan bukan saya yang ber- statement ). Gak pake nyolot di depan laptop (buang-buang waktu). Apalagi sampai nangis darah (harus segera ke dokter kalo emang kejadian gitu). Pernyataannya seperti ini: *yang kagak ngerti Inggris, gak pake protes

I arrived in front of Universitas Muhammadiyah Surakarta at 3.30 am (Sept 13, 2014). After 20 minutes waiting, my old-bro (the new father) came picking me up. Thanks God that he came faster because it was soooo desolate there. As soon as I reached my bro’s in-law’s house, I directly went to the baby’s room and was so surprised that it was indeed still ‘red’. I dare not to touch her. I was petrified watching the new born creature of Allah ^.^ amazed yet scared. I prepared my camera – I was so well-prepared to record every single act of the baby – then I took some of her pictures. After that,,,

Lagi proses persalinan. Mohon doanya ^.^ I read that message from my old-bro at 3.27 am – so early morning – on September 7, 2014. Something suddenly coming up to my mind was, “Hwaaa… now I’m really getting older and older no matter how hard I refuse it.” Hehehe… It’s not that I don’t wanna be old but – I just think that – I don’t deserve being old hahahaha #geplak. At that time, I could’t fall asleep after reading the message. I started worrying like a mother waiting for the time of giving birth.

Satu lagi new trip yang saya lakukan. Tujuannya kali ini ke Kota Solo. Sebenarnya bukan pertama kali datang ke kota ini. Saya sudah pernah dua kali singgah. Pergi bareng teman-teman di awal tahun 2012 (sekedar mampir) dan bersama keluarga di akhir tahun 2013 (nikahan my big bro). Hanya singgah, tidak sampai jalan-jalan. Tahun ini, exactly on September 13, 2014, terasa istimewa. Karenaaaa... jreng jreng jreng... this is the first time I do it by myself . Deg-degan sekaligus excited . Awalnya mau naik kereta Matarmaja – yang singgah di stasiun Solo Jebres – yang biasanya saya naiki tapi... sold out , sodara-sodara #lagigakluck Akhirnya, setelah berpikir ( Alhamdulillah ... masih bisa mikir), saya pun menemukan ide... ahaa!!!

Setelah berkunjung ke rumahnya Roy, sayang banget kalo langsung pulang. Sayang sewa mobil maksudnya hehehe... gak kok (iya juga sih #hadeeh). Tapi sebenarnya rencana yang sudah dirancang oleh member, setelah ke rumah Roy, kami mau ngacir ke rumah mantan (bukan ding ), ex -(sama aja) koordinator Mabna Ummu Salamah 2011-2012, Madam Qori’... yeeeey *nyalainpetasan* Rumahnya gak jauh amat, beberapa meter di kanan rumahnya Roy. Sampai di sana,

After a year quarreling with my heart #exhausted, I finally reached my final decision. I must let my baby go. I must let her rest in peace. Definitely it’s not about my real baby since I’m not married yet. I’m talking about my lovely notebook. My precious notebook. My helpful notebook. My number one notebook. My baby that I called ‘Hepi’ Huhuhuhu #lebay

Mumpung masih dalam suasana idul piteri 1435 H, saya manfaatkan untuk kunjung-kunjung ke rumah teman. Kebetulan sih udah ngatur jadwal sama member HCW33 (gak tahu apa itu HCW33? Klik di sini ^.^) yang Alhamdulillah semuanya udah bersolo karir. Susah banget nyamain jadwalnya... secara kita... #ehm super duper sibuuuuuk dalam arti sebenarnya hehehe #MacakCool Sebelumnya, mau ucapin selamat berbahagia yang sedalam-dalamnya buat salah satu member yang dulu ‘katanya’ gak laku-laku tapi ternyata telah mendahului semua member (bukan metong ya) untuk melepas masa lajang #icikiwiiiirrrr ♥ ~ ♥

Beberapa hari ini saya dapat kiriman sms dari salah satu teman sepergilaan masa kuliah dulu. Entah kenapa tone -nya kayak galau gitu. Bilangnya, "Urgent nih hehehe... Aku butuh opinimu" Hyaaaah sejak kapan opini saya tiba-tiba dibutuhkan sama teman satu ini yaaa... Sebut saja namanya Kamilah Agustina [emang itu namanya wkwkwkwk....]. Tapi di kalangan teman dekat dulu, dipanggil Tum... lengkapnya Tumila Tumitum hihihi...

Syalalalala.... tralalala.... trililili... Akhirnya kabar yang berhembus sejak berbulan-bulan lalu ini bukan cuma isapan permen lolipop #wennaaak. Thanks God, ternyata saya dan teman-teman jadi juga dapat beautiful eh ganti aja lah handsome chance untuk menimba ilmu di Bali. Ya walau gak kayak yang lain sampe sebulan, 5 hari cukup dah ^.^

Happy Eid Mubarak! Varied feelings present when idul fitri comes. Some are happy since it means Ramadan has come to its end. Some are sad since the best holy month has passed by, the time to hunt merits has already ended. Some can’t figure their feeling out because they don’t even care about how important Ramadan is. I don’t write about those feeling though. In line with the title, every year, besides happy or sad welcoming idul fitri, I feel annoyed of some things around me. Let’s make a list. FIREWORK

Sebagai orang yang sejak MTs/SMP hingga lulus kuliah tinggal di pondok pesantren, ada banyak hal yang saya pelajari selain ilmu agama. Bersosialisasi. Ya karena di pesantren gak mungkin saya sorangan yang tinggal dan krik-krik di sana kan? ^.^ Esensi tinggal bersama dengan orang lain bukan hanya sekedar tahu bahwa kita harus berbagi kamar dan berbagi makanan (kalo ada). Yang lebih penting dari itu ialah (#AgakSerius nih) tahu bahwa ada orang lain di sekitar kita dengan beragam karakter. Saya pun banyak menemui beragam karakter ajaib selama hampir 11 tahun di ma’had . Begitupun teman saya yang juga menemukan bahwa saya adalah makhluk ajaib dengan moody yang luar biasa anehnya hehehe...

Sooooo happy (plus very very much) waiting for this morning. Since evening, I’d been preparing for today and I tried to not oversleep after Subuh hehehe. You know why? I’ll meet one of my idols today #yeeeey!

Tahun ini, Pilpres tidak saya lakukan di lingkungan tempat tinggal saya karena, ya, I need to work the day after . Makanya saya minta tolong Bapak untuk ngantarin saya ngurus A5 (blanko izin pindah coblos). Jadilah, tanggal 4 Juli saya pulang supaya esoknya bisa keliling ngurus A5. Mula-mula, saya ke Paman yang kebetulan jadi salah satu koordinator TPS di desa. Ealaaaah...

Senangnya saat musim Pemilu (Pileg & Pilpres) atau Pilgub atau Pilkada tiba. Senang menyaksikan wajah-wajah yang tiba-tiba bermunculan dan blusuk di tengah masyarakat. Senang menyaksikan aksi mereka yang sumringah (entah tulus atau tidak) di hadapan masyarakat dengan menunjukkan bahwa mereka peduli. Tapi senangnya nih pake enegh sih, sebenarnya.

Saya menganggap diri bukan calon istri yang sempurna. Why? I can’t cook. Saya belum bisa memasak dengan baik, benar, dan lezat. Saya tidak pernah berkesempatan membantu Mama’ memasak di dapur jadi tidak ada rasa pengen untuk mempelajari teknik dan beragam resep masakan sampai...

Ada Gak ya Dosa Macam ini...??? Kalau dengerin ceramah atau tausiyah di masjid or majelis pengajian, kita akan diberi bekal tentang mana perbuatan yang bernilai pahala dan juga dosa. Sudah lumrah buat kita kalau syirik itu dosa. Bohong, mencuri, bantah orang tua, menyakiti hati orang lain dan lainnya juga dosa. I suddenly think that , apa ada ya dosa karena perbuatan-perbuatan macam gini: Boros Air

Horeee... Bulan Ramadan!! Yeeeeey... senangnyaaaa... eh.. Alhamdulillaaaaaaah masih bisa berjumpa alias bersua dan melaksanakan ibadah di bulan yang super duper berkah, penuh rahmat, penuh ampunan, penuh rejeki halal #insyaAllah, pahala lipat-lipat (dosa juga bisa lipat-lipat kali ya?). Terima kasih ya Allah! I ♥ You, Allah #assaaaaa Senangnya saat Ramadan datang bukan hanya karena kesucian bulan ini saja, tapi juga karena suasana yang mendadak berubah. Ada banyak hal yang make me happy when this month comes each year :

Lanjuuuut Masih bahas hal yang berhubungan dengan toilet, tapi udah gak bahas topik hot macam bapak-bapak yang sembrono masuk toilet cewek. Joroknya Cewek di Toilet

Selama menjalani hidup #eleh! Ada banyak hal yang ketika saya coba untuk mencari alasan yang masuk akal, tetap aja gak nemu. Mungkin cuma diri saya saja, tapi semoga saja ini bukan cuma masalah yang saya hadapi sendiri: * This is ONLY my opinion. You may agree or not! ROKOK

First, let me think for some time what life is. It is still confusing even though I’ve been living on this (not sure) beautiful life for 24 years. Long enough, huh?

I do realize that I made a shocking decision this early 2014 to adjourn my as-if-it’s-fun graduate study. When I told it silently to my parent, absolutely, they showed their disagreement. Phoning me many times in a day just for convincing me to arrange it to the administration staff did not even change my firmness a bit. Then,

GRATEFUL = feeling or showing gratitude . Artinya, bersyukur. As a human , itu adalah salah satu kewajiban kita karena sudah menerima banyak hal dari Tuhan. Sadar atau tidak disadari. Suka atau tidak. Segala jungkir-balik hidup kita adalah karunia-Nya. Masih untung kan dikasih hidup. Nabi Muhammad yang sudah dijamin surga saja sangat sempat menunjukkan rasa syukurnya pada Allah.

It’s all about reconciling with myself. I’ve been in an upside-down situation, in a betwixt and between, or whatever you wanna call it. The thing is, it’s a situation I can’t afford. I’ve been expecting something which I think possible and suitable for me. It turns out, I’m wrong. Do I regret it?

[Gak pantas rasanya memulai tulisan di blog tahun ini dengan tone #marah] Rasanya sayang menghabiskan waktu hanya untuk menunggu. Apalagi jika ujungnya, we wait for nothing. Cancellation. Lupa Sibuk Ada yang tertinggal And more and more and moooooore excuses