Love Letter


Buat Bang Dika
Akhirnya berani juga menulis surat buat Abang. Setelah mengalami pergolakan batin yang lumayan dahsyat antara hidup dan mati, antara utara dan selatan, dan antara harus boker pagi atau malam @_@
Menulis surat ini juga butuh perjuangan yang sengit karena ini menyangkut perasaan yang nggak pernah diungkapkan kepada siapapun. Abang pasti tahu bagaimana rasanya memendam rasa ‘merah jambu’ kepada seseorang yang dikagumi. Terlebih untuk seseorang seperti Bang Dika yang hanya bisa dilihat dari layar TV atau dirasa melalui karya-karya Abang.
Semua teman mengatakan aku gila karena berani menyukai Abang. Mereka memandang sinis setiap aku menatap wajah Bang Dika di cover buku dengan penuh kekaguman. Juga, memandang sinis saat aku diam-diam mengintip teman lain yang membaca tulisan di website Bang Dika.
Jujur Bang, dengan kondisiku yang sangat jauh dari ukuran normal manusia biasa, aku tidak bisa memanfaatkan seluruh fasilitas yang disediakan dunia. Bahkan, untuk menulis surat ini pun, aku meminta tolong seorang teman yang peduli dengan kondisi abnormalku ini.

Bang Dika, jujur, akhir-akhir ini perasaanku ke Abang semakin menjadi-jadi. Terlebih saat buku terbaru Abang dirilis. Walau kita belum pernah bertatap muka, aku yakin Abang ada dan diciptakan Tuhan untuk menemani hidupku yang sendiri ini. Aku juga yakin bahwa Abang diciptakan untuk menghilangkan rasa ‘lapar’ku.
Dengan terkuaknya jati diri Abang sebagai Manusia Setengah Salmon, aku bahagia menyambut Bang Dika sebagai salah satu spesies dari duniaku.
Terima kasih Bang karena telah menunjukkan ‘the real Raditya Dika’ kepada dunia. Terima kasih, karena itu artinya kita tak berbeda. Terima kasih, Bang dan selamat datang di dunia hewan. Semoga takdir segera menjodohkan kita^^

The One Lovin’ You,
Kucing Pengobrak Abrik Sampah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Timun Emas: Nenek Gak Sabar, Buto Ijo Gak Ikhlas

BUKAN UNTUK DIMAKLUMI, TAPI DISADARKAN

This Confusion...