♥Please, Come Back!♥


Hepi sakit, ya Allah!
Baru nyadar kalau selama ini terlalu sayang sama Hepi. Maka, saat Hepi sakit, rasanya seperti puasa 3 hari 3 malam gak pake sahur ataupun buka @_@ Parah banget! Lemas!
Baru nyadar juga kalau selama ini terlalu bergantung pada Hepi untuk segala mood dan kondisi hati. Saat marah, Hepi adalah yang pas buat mengalihkan amarah [dengan memutar musik nge-beat]. Saat sedih, Hepi yang selalu menemani dengan alunan musik yang buat hati makin syahdu ataupun merubah suasana kembali ceria. Saat frustasi dengan seabrek tugas dan tanggung jawab, Hepi ada untuk melumerkan suasana.
Setiap saat hanya dia.
Setiap waktu hanya dia.
Bukan mengesampingkan peran Tuhan sebagai pemilik jiwa dan raga, Dia bahkan lebih berperan dalam situasi apapun.
Saya hanya merasa Hepi adalah perantara Tuhan sebagai penetral suasana hati saya.
Bukan juga mengesampingkan peran al Quran sebagai the most favorite guide. Sama sekali tidak bermaksud seperti itu.
Hanya bisa berdoa demi kesembuhan Hepi agar bisa kembali pada saya dan menemani hari-hari yang jungkir-balik ini seperti biasa. Saya yakin Hepi tidak akan pergi begitu saja sebelum saya membuat lebih banyak karya. Saya juga yakin Hepi tidak sebegitu lelahnya untuk menemani saya.
Semoga Hepi sembuh dan kuat, ya Allah!
Kali ini, itulah pintaku. Kabulkanlah.
Infopub, 8 Februari 2012
Hepi, jebal dol-awayo

Komentar

  1. Hm..sama dengan perasaanku ketika Tochi sakit... :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hampa terasa coooy... sudah berhari2 tanpa melihat Hepi rasanya kangen beraaat

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Timun Emas: Nenek Gak Sabar, Buto Ijo Gak Ikhlas

BUKAN UNTUK DIMAKLUMI, TAPI DISADARKAN

Friendship Life [Part IV]