The Brand-New Year


Tahun 2013. Sengaja tidak menulis sesuatu yang khusus hanya untuk menyongsong tahun ini. Bukan karena tidak bahagia karena Tuhan masih menakdirkan saya hidup dan merasakan udara tahun 2013. Bukan juga karena merasa kecewa pada kehidupan. Hanya lebih kepada ‘gak pengen’ mengistimewakan tahun yang katanya ‘ular air’ ini. Gak usahlah saya lompat kegirangan menyaksikan fireworks season yang selalu ada di malam pergantian tahun masehi ini. Gak usah juga saya menjabarkan segala resolusi dan segala rencana mendatang saya di tahun ini. I’ve planned it and I’m gonna make it!

Bagi saya, dengan diizinkan dan masih diberi kesempatan untuk hidup di tahun 2013 dan tahun-tahun mendatang adalah sebuah ‘Alhamdulillah’ yang tak terbatas. Kesempatan ini sekaligus pembuktian dari Tuhan bahwa, “I listened to your every prays, girl!” It’s just like God orders me to make some new challenges more and more. It’s like I will experience some new things in these years forward. God, thanks so much!
Sayang rasanya kalau semangat menjalani kehidupan di tahun 2013 harus disia-siakan dengan teriak sana-sini menyaksikan beragam hiburan yang disajikan menjelang pergantiannya. Cukup dengan meyakinkan diri dan orang sekitar bahwa saya, juga kalian semua bahagia bisa mengecap tahun baru ini. Meyakinkan juga bahwa kita akan melakukan sesuatu yang lebih baik dan bermakna di tahun ini.
Tak usah mempedulikan kata beberapa peramal yang sering mangkal di layar televisi dan mengatakan dengan entengnya kalau tahun ini bukan tahun yang baik. Hellooo... who the h*ll are you that simply say this is a terrible year? You’re not even a God! Lagian ngapain juga sih harus percaya omongan-omongan seperti itu? [*sori aja nih ye kalau ada yang tersinggung]. Just cover your ears and go through this new year with your high-speed spirit  *^_^*
Anyway, for those who celebrate this new year, I’ll say:
Happy Brand-New Year!!

19:49 WIB
Kamar Kos, 9 Januari 2013

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Timun Emas: Nenek Gak Sabar, Buto Ijo Gak Ikhlas

Friendship Life [Part IV]

BUKAN UNTUK DIMAKLUMI, TAPI DISADARKAN