FIRE-UP Part I: Pagi Bersih


Hari ini saya memulai segalanya secara terencana. Sejak kemarin saya sudah merancang apa yang HARUS saya lakukan hari ini. And the plan was: bangun pagi, sholat shubuh plus berdoa [pastinya], jalan-jalan pagi, mampir ke kantor sebentar, bersih-bersih kamar, mandi, mengunjungi bu Farid yang baru melahirkan first baby-nya, masak, having branch, sholat dhuhur, dan tidur siang. Sungguh terencana.

Dan, hari ini pun di mulai, seharusnya saya bangun jam 4 pagi, tapi karena mata baru bisa terpejam pada pukul 01.00 WIB, jadilah saya telat setengah jam dari yang direncanakan. Saya pun langsung wudu, sholat shubuh dan berdoa, memakai jaket-jilbab kemudian jalan-jalan pagi. Eeeh... nyampe depan kos tiba-tiba, cacing di perut minta dikasih makan. Jadilah saya membeli dua jajanan pagi di Pak Sayur yang emang selalu mangkal di depan kos [kalo pagi].
Kenyang!
Singkat cerita, jalan-jalan pagi membuat saya merasa segar dan melek alias gak ngantuk lagi. Thanks Allah for the fresh air!
Balik ke kos, saya langsung mengencangkan niat dan mulai bersih-bersih. Peralatan saya ialah: sapu lantai, dua sapu lidi dalam, kemoceng [pinjam]. Tahap Pertama, segala barang di atas dan bawah meja *disingkirkan* Rak berantakan milik teman kamar *dikeluarkan* Rak buku yang berantakan karena barang-barang teman yang gak ditata *diturunkan+singkirkan* Kasur saya *dilipat*
Kedua, membersihkan sarang laba-laba [bheeeh... walau gak terlihat, ternyata debu-nya alamak]. Gak lupa bersihin tembok dari debu dan semut [hiiiy]. Atas lemari yang emang berdebu juga gak luput dari pembersihan #assa!! Bawah tempat tidur yang dihuni oleh dus-dus milik teman kamar *sapu bersih tiga putaran* Ventilasi yang penuh debu *gosok abis* Kaca dekat tempat tidur saya *lap bersih* Pokoknya, tiada ampun bagimu hari ini wahai kotoran di kamarku.
Setelah menyapu bersih... cling! Agar semakin ‘cling’, saya sudah menyiapkan alat pel plus pembersihnya. Biar afdhol, saya pel dua kali putaran. Hmmm... wangiiiii semerbak dan ‘cliiiiiiiiiiing’ hahaha... puas rasanya.
Tahap Ketiga or Final, mengembalikan semua barang pada tempatnya. Yang ada debunya, digosok dulu kali aja ada jin-nya aladin yang bersedia mengabulkan tiga permintaan saya di pagi ini hehehe... #ngayal
Biar semakin afdol, saya pun menyapu dan mengepel lantai bawah kos saya. Kasian kena debu dari kamar saya yang emang aduhai ‘indah’nya. Semuanya... cliiiiiing. Lha kok saya belum ‘cling’, rebahan dulu deh. Capek. Eeeeh... dapat pesan dari si Braay kalau rombongan mau berangkat ke rumah bu Farid. Oh Nooo... cepat mandiiii!!!!
--to be continued...--

14.40 WIB
Kamar Kos, 16 Januari 2013
*menunggu nasi matang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Timun Emas: Nenek Gak Sabar, Buto Ijo Gak Ikhlas

Friendship Life [Part IV]

BUKAN UNTUK DIMAKLUMI, TAPI DISADARKAN