PEMILU 2014 >> Yang Gak GOLPUT, MENANG!



Senangnya saat musim Pemilu (Pileg & Pilpres) atau Pilgub atau Pilkada tiba. Senang menyaksikan wajah-wajah yang tiba-tiba bermunculan dan blusuk di tengah masyarakat. Senang menyaksikan aksi mereka yang sumringah (entah tulus atau tidak) di hadapan masyarakat dengan menunjukkan bahwa mereka peduli. Tapi senangnya nih pake enegh sih, sebenarnya.

Belum lagi media yang ramai memberitakan ini-itu tentang calon wakil dan pemimpin rakyat. Ada yang mendukung, ada yang menjatuhkan. Ada yang objektif, tapi lebih banyak subjektif. Toh, media sudah bisa dibeli. You have money, buy it, then promote or even praise your own self.
Dibanding tahun lalu, Pilpres 2014 saya rasa lebih HEBOH. Dengan hanya dua kandidat, masyarakat benar-benar terkotakkan. Tidak cuma masyarakat, media jauuuuh lebih terkotakkan. Seperti yang tadi saya bilang, banyak yang tidak objektif. Dan itulah yang terjadi tahun ini.
Kalau lihat chanel A, memuji kandidat X banget dan menjatuhkan Y. Sebaliknya, media B sangat mengagungkan Y dan menelanjangi imej X.
Makanya, tahun ini, saya gak mood lihat berita apalagi yang chanel-nya sudah jelas-jelas bias. Ya. BIAS. Pemberitaannya sudah pasti arahnya kemana. Pasti orang itu lagi... dan lagi. Bosan. Penat. Mending saya lihat sinetron yang selama ini saya benci.
Berusaha menutup telinga dan acuh tapi
that’s not the right way!
I 100% realize that I must choose one of the candidates. That way, I can keep loving this country. INDONESIA *\(^.^)/*
Ya. Saya tidak bisa mengatakan saya 100% yakin pada kandidat yang saya coblos.
Situasi saya seperti ini:
Saya tidak suka kucing. Apapun jenisnya. Sebagus dan semahal apapun itu. Tapi karena saya butuh kucing untuk menangkap tikus di rumah saya, saya harus beli satu dari dua jenis yang disodorkan. Walaupun saya benci, saya tetap harus beli demi amannya rumah saya dari gangguan tikus.
See?
That’s my situation in this General Election. Mungkin juga, ada banyak orang yang dalam situasi seperti saya. Saya harus memilih dua kandidat yang tidak saya yakini. Walau tidak bisa dipercaya 100% (lebih tepatnya was-was), salah satu dari dua kandidat ini akan menjadi presiden selanjutnya melanjutkan kepemimpinan Pak SBY yang saya hormati #IrespectYouSoMuchSir
Satu dari dua kandidat yang sudah kita ketahui, bagaimanapun, mau kamu suka atau tidak, akan menentukan arah Indonesia. Mau improved, decreased, increased ah entah.
Let's support them sincerely ^.^
Kenapa saya tetap nyoblos walau gak yakin? Bahkan harus repot-repot ngurus surat pindah coblos ke Malang.
Saya bukan loser yang mengentengkan sesuatu [Pemilu bukan hal enteng].
Saya bukan loser yang do nothing tapi speak a lot.
Saya bukan loser yang have no care about my Indonesia.
dan saya tidak akan pernah menjadi loser yang diamnya sebenarnya menghancurkan bangsa ini slowly.
I said I do LOVE Indonesia makanya saya ingin ada pemimpin (whatever his quality is) yang mengembangkan imej bangsa ini di kancah internasional.
I said I do LOVE Indonesia makanya saya harus tetap menggunakan hak untuk memilih dengan sebaik-baiknya.
Bagi saya, siapapun yang repot-repot mau menggunakan hak pilih dengan baik hari ini adalah WINNER karena berani taking the risks.
Bagi saya, siapapun yang nyoblos beneran hari ini adalah warga-warga yang sangat CARE pada Indonesia.
Bagi saya, siapapun yang bersuara dari dalam bilik suara hari ini adalah orang yang gak cuma talking rubbish that they LOVE Indonesia.
Dan bagi saya, yang TIDAK bersuara hari ini and talks a lot adalah THE REAL LOSER.
Mari sama-sama mendoakan, siapapun yang menang dalam Pilpres 2014 akan benar-benar membuktikan cintanya dengan sepenuh hatinya mengabdi pada Indonesia.
Siapapun yang menjadi presiden dan wakilnya akan memiliki hati dan pikiran yang jernih agar dapat berbuat bersih untuk Indonesia tanpa harus di-setir oleh orang lain.
#amin
#LoveIndonesia

Nunggu Buka Puasa, 9 Juli 2014 – 5.13 PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Timun Emas: Nenek Gak Sabar, Buto Ijo Gak Ikhlas

Friendship Life [Part IV]

BUKAN UNTUK DIMAKLUMI, TAPI DISADARKAN