My Gratefulness...


GRATEFUL = feeling or showing gratitude.
Artinya, bersyukur.
As a human, itu adalah salah satu kewajiban kita karena sudah menerima banyak hal dari Tuhan. Sadar atau tidak disadari. Suka atau tidak. Segala jungkir-balik hidup kita adalah karunia-Nya. Masih untung kan dikasih hidup. Nabi Muhammad yang sudah dijamin surga saja sangat sempat menunjukkan rasa syukurnya pada Allah.
Masa’ kita yang surga atau nerakanya gak jelas [semoga surga #amin] tidak mau bersyukur. Sok gak sempat. Padahal ibadah [minimal sholat 5 waktu lah] cuma berapa persen sih di antara 24 jam sehari?
Saya juga gak sempurna sih. Jauuuuuh malah. But let’s try ^.^
And this is my thankfulness-list to Allah.
I’m soooo grateful that 2014 is still given to me. Thanks for giving me this worth life. I’ll do my best till the end.
Terima kasih untuk nikmat kesehatan that I can breath freely.
Terima kasih atas kesehatan yang Kau beri untuk Mama’ dan Bapak.

Terima kasih atas kesehatan yang Kau beri untuk K’ Habib dan istrinya.
Terima kasih atas kesehatan yang Kau beri untuk Aun dan Najma.
Terima kasih untuk keluarga yang utuh.
Terima kasih untuk rasa pertemanan dan persahabatan yang masih ada.
Terima kasih untuk rezeki yang sangat bermanfaat.
Terima kasih untuk pekerjaan yang mengisi hari-hariku.
Terima kasih untuk makanan dan minuman yang masih bisa kunikmati.
Terima kasih untuk waktu tidur nyenyak that I can regain my energy.
Terima kasih karena aku masih bisa tersenyum.
Terima kasih karena aku masih bisa menangis.
Terima kasih karena aku masih bisa marah.
Terima kasih atas segala rasa yang mampir di hati.
Terima kasih untuk akal sehat sehingga aku bisa berpikir rasional.
Terima kasih karena rasa optimis yang masih bersisa [dan tumbuh lagi] di jiwa.
Terima kasih atas air mata di awal tahun ini yang membuatku ingin semakin HIDUP.
Terima kasih atas cobaan dan rasa ‘sakit’ yang Kau berikan dan membuatku semakin tegar.
Terima kasih karena Kau mencintaiku. ♥♥♥~

March 23, 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Timun Emas: Nenek Gak Sabar, Buto Ijo Gak Ikhlas

Friendship Life [Part IV]

BUKAN UNTUK DIMAKLUMI, TAPI DISADARKAN