I and My Self
Berbulan-bulan
sebelumnya, salah seorang teman pernah menulis beberapa hal tentang
diri saya di blog pribadinya. It’s OK for
me as long as it doesn’t harm my pride. It means someone did give
her attention to me, huh? Hehehe. And now it’s time for me to write
some things about my self. Yeah, just some because I just write the
things people should and may know about me. Berasa artis aja ya? Gak
apa-apa lah, mumpung belum ada media yang memuat biografi singkat
saya, I’ll go a head with it.
- I ‘heart’ Timor Leste
Bukan
berarti saya mengesampingkan kecintaan pada Negara Kesatuan Republik
Indonesia ya, friends.
I said that because I was born there and I once lived there with my
family. Ya, saya dan adik-adik [Aun & Najma] benar-benar
dilahirkan di tanah yang sudah beralih status menjadi independent
country itu. It’s
an exceptional buat kakak saya karena
dia lahir di tanah Jawa. Saya dan keluarga hidup di sana sampai
pertengahan tahun 1999, saat saya memasuki kelas 6 SD. Walhasil,
jadilah saya sebagai siswa pindahan. It’s really a
nightmare for me karena harus
beradaptasi dengan hal-hal baru, such
as: teman, sekolah, lingkungan, dan
bahasa Jawa. Oh God!
Terlepas
dari segala permasalahan yang berkaitan dengan Timor
Leste, saya masih menyimpan ‘ruang cinta’ #ciee.. untuk kehidupan
yang pernah saya jalani di sana. I love
the scenery, the surroundings, the ‘some’ people, the market, my
school, the mosque, my fam houses, the air, the soil, the water, and
all ^^ #kangenakut
Sometimes
I think, that’s why I don’t have pale or bright skin as my
friends here in Java do. Perhaps, my birth-place did influence my
skin-color. Here I am... with a brown or maybe ‘sawo-matang’
skin. Love it!
- Banana is the most ‘yummy’ fruit
Of
all fruit in this world, banana grab all my taste. I love its
texture, the color, and the unique shape. Jujur, saya gak ingat sejak
kapan saya menetapkan pisang sebagai buah favorit, toh itu juga gak
penting-penting amat. Yang penting, I love banana. Tiap pulang ke
rumah trus pas si Nenek ngasih sesisir
pisang,
rasanya tuh kayak terbang ke langit ketujuh. It’s just like, gak
apa deh gak makan nasi sehari, toh pisang juga mengenyangkan hahaha.
Thanks Mbah! Bahkan pernah adik-adik di ma’had khusus bawain
sesisir pisang dari kebun keluarganya untuk dikasih ke saya. Waaa...
happy sooo much. Thanks Dek Pe’ul! Saking senangnya sama nih buah,
kalau pas lagi di bis trus liat nih buah terpajang tragis di stall
pinggir jalan, rasanya pengen nangis karena gak bisa beli dari atas
bis #hallah...lebayakut
Nangka?
Suka juga, tapi nangka menempati posisi kedua dalam hal ini hehehe...
maaf ya nangka. Yang pasti... durian is a ‘No..No..’!!
- I and Socks
Waktu
SD & MI, MTs/SMP, MA/SMA, pake kaos
kaki ya kalau sekolah aja. Pas kuliah... semua berubah. Di masa
‘freshmen university’
alias tahun pertama, saya jarang banget pakai kaos kaki kalau kuliah.
Kecuali kalau sepatu yang dipakai lagi gak nyaman baru deh kaos
kaki-an. Jujur, saat itu, kaos
kakian tuh risih gimana gitu.
Kaki berasa tebal, pengap/panas, dan paling malasnya lagi kalau nyuci
kaos kaki. Susah banget bersihnya, padahal cuma dipakai dua hari.
Huuft beuuud...
And
everything changed. Di semester tiga, my one and only big Bro, Habiby
atau yang biasa saya panggil Kak Bib, ngunjungi saya di Malang. Saat
itu dia mengantar laptopnya untuk dikasihkan ke saya [saat itu kuliah
diploma-nya udah kelar jadi laptopnya dikasih ke saya, biar hemat
gitu^^]. Sekitar habis dhuhur dia datang dan saya temui di gedung
perkuliahan B. Nah pas pandangannya terarah ke kaki saya. Dia
langsung komen,
“Kaki
jelek gitu dipamerin!”
#jleb...!!
Sungguh menohok perasaan dan my pride
#hallah
Waktu
dia nanya, aku punya kaos kaki gak. Ya aku jawab punya tapi males aja
pakainya hehehe. Akhirnya dia pun bilang, “Ya pakai aja lah kaos
kaki-nya daripada lihatin kaki jelek gitu!” Saran dan ejekan yang
agak sadis sebenarnya, dengan setengah hati ya saya bilang aja,
“Iya.” #mekso. Ya sebenarnya si Kakak tuh orangnya lumayan alim
walau tinggal di pesantren gak sampe sebulan hahaha [kabur gitu...!]
Anyway,
thanks a lot Bro!
Sejak
saat itu, saya memang jadi rajin pakai kaos
kaki. Kecuali pas lagi kehabisan kaos kaki karena belum kering di
jemuran. Sekarang, keadaan beralih, kalau gak pakai kaos kaki tuh
rasanya gimanaaa gitu. Rasanya bersalah kalau bepergian jauh gak
pakai kaos kaki hehehe... Mau pergi ke luar kota [jalan-jalan] pakai
kaos kaki. Mau pulang pakai kaos kaki. Kerja pakai kaos kaki. Main ke
rumah teman pakai kaos kaki.
Mau ke pasar ya gak pakai lah hehehe.. ya ada saatnya pakai, ada juga
saatnya tidak dipakai. Kalau cuma keluar beli sayur aja masa’ harus
pakai? Saya kan tidak sealim itu, friends.
Walaupun
begitu, saya tidak lantas mengoleksi kaos kaki. Saya punya tendency
cuma menyimpan dua pasang saja. Jadi untuk gantian. Saya tidak pernah
punya koleksi lebih dari dua pasang karena pasti buat saya malas
untuk nyuci kaos kaki. Tips untuk rajin nyuci tuh!
- I and ‘words’
I
love ‘playing’ with words. Saya suka banget ngerangkai kata-kata
menjadi sebuah kalimat yang apik entah itu berupa tulisan singkat,
tulisan curhat dan ngobrol pastinya. Sejak SD sih ya kayak gini.
Kalau pas SD dulu saya lebih sukanya ngomong. Jadi bisa dibilang
lumayan cerewet karena saya paling suka bercerita
dan didengarkan orang. Pas MTs, saya menyediakan satu buku khusus
untuk cerita-cerita pendek karangan sendiri yang judulnya kalau
diingat-ingat tuh lebay gitu deh. Yang pasti gak cinta-cintaan ya
karena saya benar-benar gak tertarik. Saya sering ngarang cerpen
kalau lagi pelajaran Matematika. Ya, I hate Math and that’s why I
use my words to take over my mind. Naas-nya, aksi nakal saya ini
pernah ketahuan guru Math, tapi Alhamdulillah-nya si Guru gak marah
karena menurut beliau, saya masih mengalihkan perhatian untuk hal
positif #preet Gak tidur kayak teman lain yang juga benci kelas
Math^^
Saat
ini, saya lebih suka memajang tulisan-tulisan saya lewat my
own blog sejak kenal makhluk bernama
blog
hehehe.. ya walau gak serajin teman-teman blogger lainnya dan
walaupun tulisan saya juga gak se-berbobot tulisan blogger yang saya
kenal. Tulisan di blog ini memang hanya sekedar tulisan ‘curhat’
untuk beberapa hal yang saya pikirkan. Gak Cuma di blog, sampai
sekarang [sejak MTs] saya masih menulis di agenda harian. Remaja
banget ya? Gak juga sih. Agenda benar-benar teman saya yang paling
penting. Dia ada di segala jungkir-balik kehidupan saya. Dia tahu
segala hal yang tidak saya tuliskan di blog ini. My
Agenda is my best friend!
- I and Poetry
Saat
MTs juga, saya menyediakan satu buku untuk puisi. Beberapa kakak
kelas yang pernah baca puisi-puisi saya itu, lantas minta dibuatin
puisi yang khusus untuk mereka. Saat itu, senang banget karena some
people did appreciate my works. Tapi
kesukaan saya pada puisi berakhir tragis.
Suatu
saat, Ning atau anak pengasuh pesantren tahu kalau saya suka buat
puisi.
Dan, pada saat farewell party-nya
[dia mau berangkat dan kuliah di Mesir], dia menugaskan saya untuk
membacakan puisi karangan saya yang bertema ‘Sahabat’. Jujur
friends,
saat itu saya menolak keras. Dan beberapa menit sebelum tampil pun,
saya masih menanyakan apa penampilan ‘deklamasi puisi’ ini
penting. Dia tetap bersikukuh #hiiiiih! Dengan berat hati, saya maju
dan membacakan puisi itu. Masih saya ingat senyum manis dari si Ning
dan teman-teman yang menyaksikan live
performance saya. Ada semacam
ke-KAGUM-an yang lantas saya terjemahkan menjadi ‘ke-HOROR-an’.
Setelah
penampilan selesai, saya langsung ngacir dari panggung. Pasca
melarikan diri dari panggung, saya pun mendeklarasikan, “Saya TIDAK
AKAN PERNAH lagi buat PUISI.”
Loe
[puisi]... Gue... END FOREVER and NEVER!!!
- I and ‘old’ Songs
Kalimat-kalimat
ini sering dialamatkan beberapa teman ke saya,
“Ya
ampun nyuuuuud, lagumu!!!”
“Nid,
hafal banget sih sama lagu-lagu lawas.”
“Iiiih...
kok gak update sih Mbak!”
Itu
kalau pas mereka lagi menyaksikan saya yang sedang menyenandungkan
lagu-lagu lawas
era 90-an. Kadang mereka juga komen kalau tahu saya yang sedang asyik
download lagu-lagu lawas di internet. Bodo amat! Saya suka khas
musik-musik lawas yang gak terlalu buat telinga sakit. Lagu lawas tuh
punya magnet tersendiri buat saya. Ada hal yang undescribable
ketika mendengarkan lagu-lagu lawasnya Stinky, Sahrul Gunawan, Base
Jam, Wayang, a1, Westlife, S
Club 7, Savage Garden, BSB,
Blue, dan STEPS. Beda kalau lagi dengerin lagu-lagu anyar sekarang.
Bukan saya gak suka. Saya masih suka kok beberapa lagu baru punya
Maroon 5 dan Lenka, tapi gak secinta-nya saya ke lagu-lagu lawas
punya penyanyi zaman dulu hahaha...
- I and Someone Special ~♥
Telling
you the truth, saya tidak pernah
berpacaran dengan lelaki manapun. Sampai usia saya yang 23 ini. I use
the word ‘tidak’
not ‘belum’
because I have no desire to do it until now. Saya normal kok. Saya
bukan penganut homo-seksual. Saya suka cowok. Saya pun punya perasaan
khusus untuk some men. Tapi hanya sekedar suka yang nge-fans. Gak
sampai mengejar dan mengharap mereka menyadari kehadiran saya. Hanya
saja, hasrat untuk berpacaran
memang tidak pernah saya tanamkan dalam otak, hati, atau bahkan
segala penjuru aliran darah ^^ Kata teman, mungkin saya ilfil
berpacaran karena sering nge-lihat teman yang mengalami masa gak
enak-nya pacaran. No. Biasa aja kok. Masa gak enak kayak gitu pasti
ada kalau kita berani menjalin hubungan dengan siapa pun.
Saya
juga belum tahu harus menemukan jodoh dengan cara apa. Yang pasti,
tidak dengan berpacaran. Saya serahkan semuanya pada Tuhan saja.
Semua akan indah pada waktunya kan? #terlalupasrah
- I and Masakan Berkuah
Saya
adalah fans setia masakan berkuah macam rawon,
bakso dan soto ayam/daging. Bahkan saya tidak peduli apa isi dari
masakan berkuah itu banyak atau gak, yang penting kuahnya banyak.
Sering banget teman-teman yang ngajak makan soto atau bakso
di luar heran, “Kuahnya kemana?” atau, “Gak doyan bakso-nya
ta?”
It’s
not like I dislike eating meat-ball, but I love its broth hehehe...
kalau ada soto
atau bakso di hadapan saya, insting saya adalah, “Habiskan
kuahnya!” and... ludes deh tuh kuah. Tinggallah potongan ayam dan
bakso serta cankui merana kekeringan tanpa kuah. Hahaha... I just
love it and I dont wanna know the reason!
- I and My Character
Suatu
saat, salah satu mahasiswa bertanya, “Miss, how about your
character?” Saat itu kami sedang membahas ‘Character Traits’ di
kelas dan masing-masing mahasiswa mendeskripsikan karakter dirinya. I
then asnwer directly, “I’m a strict person!”
Bukan
maksud saya ingin menunjukkan betapa strict
dan kejam-nya saya, toh saya jarang menunjukkan sikap ini ke
orang-orang sekitar saya. I’ll be strict in front of my bro and
sis. Ya. Mungkin adik perempuan saya tahu, betapa kerasnya saya
menyuruh dia untuk membiasakan diri dengan hal-hal rumah seperti,
mencuci piring dan perabotan setelah makan, menyeterika baju at
least punya sendiri, dan menyapu rumah.
Saya tidak peduli apa kesannya ke saya, dia juga harus belajar. Tapi
itu dulu, saat dia masih berstatus siswa MTs. Saat ini, a
lot better lah. Good job, sista!
- I and Mineral Water
Saya
punya kecenderungan ‘lupa’ minum habis makan. Makan apapun. Saya
bisa saja ingat 2 atau 3 jam kemudian kalau saya belum minum. Bukan
karena sifat saya yang sedikit pelupa, tapi karena saya memang a
less-drinker. Saya tidak terlalu suka
minum air
mineral. Gak ada rasanya, ya
iya lah! Kalaupun habis olahraga atau jogging
dengan rute yang panjang, teman-teman bisa saja menghabiskan satu
gelas air mineral, kalau saya, ya paling banter cuma seseruput.
That’s my bad habit.
Saya
sedang berusaha improve
agar lebih suka minum air mineral. Toh, it’s for my own benefit.
Walaupun belum suka banget, tapi sekarang udah gak sering-sering lupa
lagi kayak dulu. Semangaaaat!!
- I and Juice
I’m
not a juicaholic! Entah istilah ini tepat atau tidak, yang pasti,
saya bukan penikmat jus buah atau jus sayur. Seumur-umur, saya hanya
suka dua jus, alpukat dan kacang hijau. Itupun jarang banget
konsumsi-nya. Basically, I dislike any kinds of juices.
Rasanya mual gitu lihat buah yang cantik trus dihancurkan dengan
sadisnya di blender atau mixer. Kok performance
buah-nya jadi hancur dan a little bit disgusting.
Jadi,
saya minta maaf kalau ada teman yang pernah saya tolak kalau nawarin
jus. Mohon jangan tersinggung. Really, I don’t want. Sorry! ^^
I think it’s
too much ya! Kok jadi banyak gini
tulisannya. Jadi 6 lembar mic.words. Gak nyangka hehehe... Maklum,
kalau pagi pikiran masih fresh
dan natural.
Kalau ada yang berpikir ini adalah tulisan gak penting yang pernah
dibaca, terserah loe aja deh! Sebodo amat. It’s ME! ~~♥
chuuu
09:24 am
Kamar Kos, 25
November 2012
Komentar
Posting Komentar