Kemana Kaki dan Hati Melangkah

Ada beberapa rencana yang seharusnya ingin dilakukan di hari ini, Sabtu (21/05), tapi entah kenapa semuanya ngambang. Karena tempat yang ingin dituju terlalu jauh dan membutuhkan tenaga. Tapi saya bertekad, bagaimanapun harus melakukan sesuatu hari ini dan tidak only stay in the dorm.
Akhirnya...
Saya berdandan seperti biasa, menenteng tas yang isinya referensi dan hasil revisi skripsi, netbook beserta charger-nya. Berat? Banget +_+ Tapi nggak apa-apa. Yang penting hari ini saya harus keluar ke suatu tempat. Keluar dari mabna, saya mengatakan pada diri sendiri, “Hari ini biarkan saya mengikuti gerak hati, kemanapun!”
Berjalan menyusuri depan mabna, Masjid Ulul Albab, menapaki tangga belakang gedung perkuliahan, menyusuri lorong yang remang sambil sesekali melihat sekilas ke dalam kelas yang sedang aktif perkuliahannya. Lanjut, menyusuri samping gedung perpustakaan, terus berjalan hingga, tiba-tiba, saya berhenti di depan suatu gedung yang baru saja diresmikan nama barunya, Gedung KH Abdurrahman Wahid.
Whatz?!
Saya hanya terpaku. “Apa tempat ini yang diinginkan oleh hati saya? Perpustakaan Pusat kampus?!” Oh My God! Bukannya membenci tempat ini, tapi itu artinya saya harus berpusing-pusing lagi dengan rapelan tiga bab skripsi :-( Setelah dipikir-pikir lagi, mungkin benar saya harus berjibun lagi dengan skripsi karena pagi ini pun tangan saya dengan lancarnya memasukkan referensi skripsi, netbook dan charger-nya ke dalam tas tenteng. Lagi, “Hello my Critical Thesis?!
All in all, saya tidak mungkin menolak karena tekad saya sejak awal adalah mengikuti kemanapun gerak hati. Karena hati menuntun saya untuk menuju tempat ini, akhirnya saya nurut saja.
Menapaki tangga perpus, menuju ruang loker dan mendaftarkan KTM untuk dapat kunci loker, menyimpan tas, menuju pintu masuk perpus, registrasi KTM, menapaki tangga menuju lantai tiga, menuju ke rak buku metode penelitian, mengambil tiga buku penelitian, menuju ruang baca #Alhamdulillah AC dinyalakan# menyalakan netbook, mengaktifkan jet audio (dengerin lagunya Super Junior yang nge-beat), membaca buku, merevisi skripsi,
dan....
Waaaa bab tiga udah hampir selesai. Hati ini rasanya bahagia sekali :-) Thanks God!
Nggak rugi emang kalau ngikuti kata hati hehehe

21 Mei 2011
Ruang Baca Perpustakaan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Timun Emas: Nenek Gak Sabar, Buto Ijo Gak Ikhlas

Friendship Life [Part IV]

BUKAN UNTUK DIMAKLUMI, TAPI DISADARKAN