Akhir-Akhir Ini...
Rasanya sudah
lama sekali gak nulis. Artinya, sudah lama juga tidak melampiaskan beragam rasa
yang seharusnya dikeluarkan, beragam rasa yang kadang membuat hati sumpek.
Beberapa bulan
dilewati dengan pikiran dan rasa yang nano-nano (seperti nama blog saya^^).
Kalau bisa jujur, lebih banyak dilewati dengan perasaan kecewa kepada seseorang
yang seharusnya saya kagumi dan junjung namanya.
Entah kenapa,
saya termasuk orang yang picky in everything. Picky terhadap
makanan. Picky terhadap teman. Dan yang pasti, picky terhadap
orang yang dihormati. Picky yang terakhir ini membuat saya sering dicap
manusia ‘angkuh’ dan ‘tak perasaan’. Bukan sok tidak peduli sama cap-cap itu
tapi saya memang punya kriteria sendiri untuk orang yang harus saya hormati dan
kagumi.
Seorang guru
misalnya. Kalau saja saya mengenal seorang guru yang tingkahnya saja sudah
tidak mencerminkan seorang pendidik, saya pasti tidak segan untuk tidak hormat
pada guru atau dosen atau tutor atau apalah namanya itu.
Kita menghormati
orang kan karena memang sosok tersebut pantas dihormati. Karena ada yang
bisa dikagumi dari orang tersebut. Karena orang tersebut memiliki kelebihan
positif yang tidak saya miliki. Lha, kalau orang yang seharusnya menjadi
teladan saja tidak menampakkan hal-hal itu, kenapa saya harus menaruh rasa
hormat. Mungkin saya hanya akan sekedar memberi rasa [apa ya? What should I
say... Mmm...] ‘meng-ADA-kan’ sosok itu. Artinya, saya tetap menjaga sikap
jika di hadapannya hanya saja tidak memberi rasa ‘hormat’ seperti hormat saya
pada Nabi Muhammad atau para ulama misalnya.
Ingin rasanya
menghormati sosok ‘itu’, tapi entah kenapa, sayang rasanya memberi hormat saya
ini kepadanya. Ingin rasanya menjunjung tinggi nama sosok ‘itu’ layaknya orang
lain menjunjung namanya, tapi entah kenapa, saya merasa [untuk saat ini] ia
bukan orang yang pantas untuk saya junjung.
Untuk sosok
‘itu’, demi menganggapnya ada, saya benar-benar menyimpan beberapa persen rasa
hormat yang akan saya ekspresikan di saat yang tepat. Di saat ia benar-benar
pantas saya beri rasa hormat dan saya junjung tinggi namanya.
Pojok Kamar, 17 Juni 2012
“...dilanda kekecewaan mendalam...”
hmm...siapa ya? hmmm....
BalasHapushayooo sapose ya neeeek??? hehehe
Hapus