Ritual Penyembuh Stress Ala Onyudz
Kata Bang Haji Rhoma:
Stress... obatnya iman dan taqwa
Ya ya ya... ada benarnya. Hanya dengan mendekatkan diri ke Allah SWT atau istilah Arabnya taqorrub ilallah, kita bisa merasakan kedamaian dan otomatis terhindar dari stress. Tapi, apa iya semua orang melaksanakan petuah Bang Haji ketika terserang stress?
Simak cerita Onyudz berikut ini... #tirai panggung dibuka... ^_^
Saya termasuk orang yang sering dilanda stress. Mungkin karena saya memang kurang dekat dengan sang Kholiq, astaghfirulloh. Parahnya, stress sering muncul di tengah-tengah aktivitas yang menuntut diselesaikan dengan cepat dan kilat. Masa kuliah dulu, stress datang di saat para dosen kompakan ngasih tugas di satu waktu dan parahnya lagi deadline-nya berdekatan. Gak jarang juga deadline ngumpulin tugasnya barengan #hwaaah!!
Di saat tugas kuliah numpuk, tiba-tiba orang kantor pun ikut-ikutan ngasih kerjaan tambahan dan ujung-ujungnya bilang, “Besok bisa selesai ya?” #glodhak! Apa-apaan nih? Tapi dengan lemas, biasanya saya jawab (sok mantap), “OK!” dengan senyum yang dipaksa-paksakan terbentuk x_x
Kalau udah begini, saya hanya bisa teriak?
“Ottokhae..!!!” #sok korea!
Hmmm... bagi saya, obat stress bukan hanya yang dituturkan oleh Bang Haji. Saya punya beberapa ritual yang biasanya dilakukan saat stress. Tujuannya, ya pengen ngademin pikiran yang mendidih supaya bisa dibuat berkarya lagi.
Apa saja ritual itu?
a. Keramas
![]() |
Gambar Keramasnya Ad' Bayi aja |
Ini nih yang masuk numero uno di daftar stress-killer saya, keramas. Ini plus mandi lho.. bukan cuma sekedar basahin rambut. Nah, kalau menjalani cara yang satu ini, biasanya saya nunggu teman-teman kamar pada mandi dulu atau setidaknya meyakinkan mereka untuk segera menggunakan kamar mandi sebelum saya masuki. Kenapa? Untuk cara ini, saya bisa menghabiskan lebih dari sejam di dalam kamar mandi. Makanya, saya nggak mau ada yang gedor-gedor pintu kamar mandi dengan alasan pengen pipis atau boker sekalipun.
Kalau dalam masa stress gini, saya benar-benar nggak peduli. Itulah kenapa saya menyuruh mereka untuk menuntaskan urusannya dengan kamar mandi terlebih dahulu hehehe #maaf.
Ngapain aja sejam lebih di dalam? Ya keramas; buat busa-busa, mijet-mijet kepala, nyanyi-nyanyi (kalau perlu plus dancing hahaha).
Kelamaan? Ah nggak juga. Menurut saya masih dalam batas normal.
Habis keramas, rasanya legaaaaa banget. Kayak habis pengakuan dosa atau buang sial atau boker setelah diempet berhari-hari #hyeeek! Gimana nggak lega, kepalanya udah bersih. Ya anggap aja, sampah-sampah yang numpuk-numpuk di pikiran (penyebab stress), tersapu oleh shampo beserta rontoknya ketombe hwahahaha ^_^
b. Dengerin musik
![]() |
Ajeb-Ajeb |
Kalau belum nyampe kamar, otomatis cara pertama belum bisa dilakukan. Nggak mungkin dong keramas di toilet fakultas hihihi... Sambil jalan-jalan, atau sekedar duduk-duduk di tempat yang agak mojok, saya bisa tenggelam dalam alunan musik melalui music player di Hape. Volume nggak perlu dimaksimalkan karena nggak baik juga buat si telinga. Yang penting musiknya terdengar dan cukup untuk mengacuhkan diri dengan kehadiran orang-orang di sekeliling.
Musik yang dipilih, yang nge-beat lah! Bisa buat kepala goyang-goyang menikmati irama. Bisa jenis rock, atau pop-rock. Saya sendiri lebih suka yang jenis pop-rock karena memang tidak terlalu suka yang pure rock #bising!
Masalah musik ini sebenarnya terserah ke masing-masing orang sih. Ada saja orang yang lebih nyantai dengerin musik-musik ballad, padahal suasana hati udah mellow. Ada juga yang suka goyang jempol dengan lagu dangdut untuk ngusir stress. Bisa jadi, ada yang suka dengerin lagu-lagunya Mbok Waljinah yang aduhai sebagai penyembuh stress.
It’s your own choice!
c. Melayani hasrat diri
Jangan keburu negative thinking baca kata ‘hasrat’. Yang saya maksud di sini adalah memanjakan diri sendiri. Tapi, cara satu ini benar-benar tidak untuk ditiru karena sangat menyalahi aturan gaya hidup sehat. Cara yang ketiga ini biasanya saya lakukan kalau benar-benar nggak bisa mendam marah atau rasa stress.
![]() |
Eat till Drop |
Apa ya...
Makan makanan yang pengen dimakan
Minum minuman yang pengen diminum
Beli camilan yang disuka
Dan... langsung dihabiskan! Astaghfirullah...
Tapi memang lega setelahnya.
Untungnya, cara ini termasuk jarang dipake karena selama ini marah dan stressnya masih bisa diatasi #batas normal.
Kenapa memilih makan, minum, dan ngemil? Enak aja! Hehehe
All in all, apapun cara yang kita pilih untuk meredam stress, kita harus tetap ingat kalau petuah Bang Haji di awal tulisan ini sangaaaaat benar. Pikiran kita jadi mbulet karena memang kebanyakan dosa #ngaku nggak? Makanya disuruh beriman dan bertaqwa biar nggak stress-stress amat.
Nah, itu tadi ceritaku untuk nyembuhin stress.
Apa ceritamu?
Kirimkan via comment hehehe ^_^
Senin, 05 Desember 2011
Komentar
Posting Komentar