I am So Cool!
“Wah keren...!”
Sungguh membanggakan saat ungkapan kekaguman itu ditujukan kepada saya. Bukan karena saya sedang mengenakan fashionable clothes; kenyataannya saya bukan seorang fashionholic. Juga bukan karena saya memiliki gadget terbaru, karena sangat tidak mungkin bagi saya untuk selalu memiliki gadget keluaran terbaru.
Yang membuat saya tampak keren (bagi teman-teman)? Ya, mungkin karena tampang saya yang masih tergolong keren #glodhak!
Ya sudah, saya akui saja. Saya tergolong keren bukan karena physically, I am so cool, tapi ya karena hobi saya berselancar di lautan unlimited internet. Saat di hadapan notebook, hal pertama yang akan saya lakukan adalah.....
Mencari sinyal internet gratis yang tersedia di sekitar tempat saya berada; seperti perpustakaan, taman kampus, asrama kampus, pusat perbelanjaan, bahkan masjid #Ampuni saya Tuhan!
Tapi sungguh, saya adalah orang yang paling goyah imannya ketika harus dihadapkan dengan area berlabel ‘free hotspot’. Kegoyahan ini, sering kali saya banggakan (lho?). Ya, karena saya jadi mahir memanfaatkan fasilitas yang tersedia di dunia maya itu.
![]() |
"One-Click to be XLangkah Lebih Maju" |
Misalnya saja, ketika merasa stress dengan tugas-tugas kuliah yang menumpuk, saya otomatis akan membuka situs penyedia free musics. Musik memang menjadi obat mujarab bagi saya ketika merasa sumpek dengan segala macam masalah. Walhasil, saya bisa berjam-jam mengunduh #istilah kerennya ya download# lagu-lagu lokal serta internasional yang up-to-date.
Contoh lain, ketika penasaran dengan suatu film produk luar yang tidak dipasarkan di Indonesia (biasanya yang saya cari film dari Negeri Ginseng, Korea). Saya akan mengetikkan berbagai macam kata kunci di sejumlah situs download film gratis demi mendapat film yang saya maksud. Ketemu? Ya iya dong, saya gitu lho #Duh sombongnya!
Dalam ranah pendidikan, internet sangat membantu. Pasti semua pelajar dan mahasiswa anggukin kepala kalau saya bilang seperti ini. Internet bisa menjadi alternatif kedua setelah kajian pustaka di buku-buku. Selama ini, untuk kelengkapan data dalam makalah tugas-tugas kuliah, surfing di internet adalah pilihan menarik bin praktis. Sayangnya, kejelekan kaum pelajar sering timbul kalau sudah berkaitan dengan sumber-sumber dari internet. Budaya plagiarisme yang selalu menjadi warning utama setiap guru dan juga dosen kepada anak-anak didiknya. Tapi, begitulah manusia, yang dilarang malah dilakukan #capek deh!
Ada lagi asyiknya berselancar di internet dalam segi pendidikan. Apakah itu? Adanya situs yang dengan baik hati menyediakan free e-book #semoga amalnya diterima di sisi Tuhan hehehe# Nah layanan yang satu ini, sungguh ciamik. Karena, biasanya buku yang tersedia di free e-library ini adalah buku-buku induk untuk berbagai macam subyek. Dan lagi, buku-buku yang ditawarkan adalah yang kualitas internasional.
Mungkin, hal yang membuat saya sedikit bangga (katanya kalau berbangga hati tidak boleh berlebihan) adalah ketika seorang teman dengan melasnya meminta saya menjadi tutor dalam kegiatannya menjelajahi internet. Bukannya sombong, hanya saja saya benar-benar memiliki teman yang sampai sekarang tidak pernah berjibaku dengan segala hal mengenai internet. “Susah,” alasannya sih gitu.
Pernah suatu hari, ada adik kelas yang datang kepada saya dan berbisik, “Mbak, ajarin buat facebook dong!” #heh!? Waktu itu saya cuma bilang, “Tinggal masuk ke websitenya facebook aja trus daftar deh. Gampang!” Dengan cengengesan dia bisik lagi, “Aku belum pernah internetan, Mbak.” #OMG! Bagaikan gigi barisan depan ini rontok karena pernyataannya yang super puuuuoooolos itu.
Karena tidak tega dengan ke-innocent-nya itu, akhirnya kami menuju warnet terdekat. Dan layaknya seorang instruktur handal, saya mengajari hal-hal dasar tentang beberapa search engine yang kelak bisa dia manfaatkan dan tentu saja mengajarinya membuat akun di facebook. Dalam hati saya berkata, “Hehehe... Terima kasih Tuhan, saya sudah XLangkah Lebih Maju dari adik ini.”
....
Di suatu hari yang dingin (dini hari, lupa jam berapa), handphone saya menyanyi dan (tumben-tumbennya) saya dengar dan bersedia melayani si penelepon. Terjadilah percakapan berikut:
“Halo, Mbak Niiiid... tolong!”
“Kenapa? Ada apa?” Saya duduk secara otomatis (Dalam pikiran langsung terbayang hal-hal yang kriminal).
“Aku nemuin video bagus nih tapi nggak tau caranya download. Tolong dong Mbak, aku dikasihtahu caranya download.”
#krompyaaaang...!!!
“Oalaaaah...,” sambil siap-siap ambil posisi tidur yang enak. Dengan hati yang agak sedikit geregetan, saya pun menjadi instruktur jarak jauh bagi si Dedek tadi itu.
“Waaaa iya... bisa, Mbak!” klik!
Sambungan terputus.
![]() |
Share to the World through Internet |
Dasar! Bilang makasih kek.
Tapi nggak apa-apa. Setidaknya saya berguna dan, lagi, XLangkah Lebih Maju bagi beberapa orang yang belum bisa maksimal menggunakan internet hehehe (dicatat sebagai pahala nggak ya? God, please.)
Anyway, dengan segala pengalaman yang saya dapat di dunia internet, saya tidak perlu takut kalau harus berbincang A sampai Z mengenai dunia maya. Saya tidak perlu mengucilkan diri dari lingkungan yang hampir seluruhnya internet-based. Juga, saya tidak perlu menempatkan diri di posisi ‘tak tersentuh zaman’ because I am so cool and XLangkah Lebih Maju :-)
Malang, 29 November 2011
Komentar
Posting Komentar